Monday, September 12, 2011

Budaya Politik

Budaya Politik itu apa?

Kita artikan makna Budaya Politik satu persatu. Mungkin, dari makna artian per kata membuahkan suatu kesimpulan yang dapat diambil sebagai pengertian dari Budaya Politik.

Budaya itu apa?
Budaya adalah suatu sikap dari manusia yang membentuk suatu pola bertingkah laku yang akan menjadi suatu kebiasaan dari manusia tersebut dan dari budaya tersebut terciptalah sebuah peradaban yang bernama "masyarakat". Ini dikarenakan salah satu ciri masyarakat adalah memiliki suatu budaya yang khas,


Politik itu apa?
Politik dalam bahasa Indonesia diambil dari Policy yang artinya suatu Kebijakan dan dari Polis yang berarti Negara Kota. Menurut saya, Politik adalah suatu kebijakan dari suatu instansi pemerintah yang menduduki strata tertinggi dalam suatu negara.

Dapatkah mengambil inti-inti yang terkandung dalam kata "Budaya Politik"?
Kurang lebih dari saya mengungkapkan bahwa :
Budaya Politik adalah suatu orientasi pola tingkah laku masyarakat yang khas untuk perpartisipasi aktif dalam menentukan/mengambil keputusan dalam suatu sistem politik. 

Budaya Politik di Indonesia tidak akan maju ketika kesadaran akan berpolitik itu tidak ada dalam diri individu masyarakat Indonesia. Tentunya juga dengan peranan politik yang sehat dan baik, tidak digunakan untuk keperluan pribadi atau pun untuk kelompok tertentu. Budaya Politik itu sudah tertanam di Indonesia (Nusantara) sejak zaman kerajaan-kerajaan yang menempati wilayah dari Nusantara. Mereka menggunakan aspirasi politiknya dengan baik, seperti pula menentukan keputusan kerajaan secara mufakat yang berarti menanamkan rasa demokrasi.

Barang tentu, Pancasila adalah dasar dari kesadaran berpolitik bagi bangsa Indonesia, dan mengaplikasi menjadi suatu semboyan "Bhineka Tunggal Ika". Budaya Politik adalah sesuatu yang penting pula bagi kaum muslimin, dimana Kanjeng Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan Budaya Politik itu dengan baik dan bijak, secara netral dan membela suatu kebenaran yang syah, memberikan fatwa-fatwa, dawuh-dawuh kepada umatnya secara politikal.


Orientasi berpolitik masyarakat Indonesia pun ternyata dibagi menjadi 3, yakni

1. Orientasi Kognitif
Pandangan politik masyarakat yang bersifat kognitif yakni seperti pengetahuan atau wawasan tentang obyek politik.

2. Orientasi Afektif
Pandangan politik masyarakat yang bersifat afektif yakni seperti sikap-sikap ataupun nilai terhadap obyek politik.

3. Orientasi Evaluatif
Pandangan politik masyarakat yang bersifat evaluatif yakni dengan penilaian ataupun pendapat terhadap obyek politik.

Obyek Politik? Apa lagi itu?
Obyek dalam SPOK menduduki sebuah tujuan ataupun sasaran dalam membuat kalimat. Obyek Politik merupakan obyek yang akan menjadi sasaran sebuah politik itu berjalan, seperti:

1. Obyek Politik Umum
Sasaran perpolitikan ini adalah di hal-hal umum, seperti bangsa, negara, simbol, atau yang lainnya.

2. Obyek Politik Input
Terdapat kata kunci "Input" berarti sasaran yang dituju kali ini adalah sebuah masukan perupa pendapat dari kendaraan politik atau yang lebih tepatnya adalah lembaga politik.

3. Obyek Politik Output
Di obyek politik ini terdapat pula kata kunci "output" yang dapat menjadi acuan bahwa sasaran kali ini adalah suatu kebijakan, keputusan yang itu berupa peraturan ataupun hal-hal yang lain hasil dari input.

0 comments:

Post a Comment