Ternyata tuntutan untuk menulis sejarah ini harus berjalan lagi ditengah minimnya referensi yang mengupasnya lebih dalam. Sebelumnya, sudah pernah ditampilkan artikel mirip seperti ini dengan judul Tari Leyek. Tapi itu jauh dari referensi yang jelas sumbernya. Meski awur-awuran jalan opini saya tetapi sebuah tuntutan untuk menulis lagi menjadikan saya untuk belajar lagi lebih dalam. Prolog.