Saturday, October 30, 2010

Hidup Seorang Santri di Tengah-Tengah Sekolah Umum

Semburat cahaya mentari di ufuk timur pun berpijar dengan indah. Sebuah kehidupan yang menyenangkan bagi seorang santri setelah ndereke Kyai semalaman di pengajian. Kenikmatan yang sungguh luar biasa, SEMPURNA.


Saatnya bersekolah lagi setelah semalaman istirahat. Dipakainya jaket yang ada titel di belakang "MAJELIS RASULULLAH SAW" ke sekolah. hmm,, ajib!

Sebuah kejadian yang tak perlu terjadi,, ada salah satu guru BK yang niteni kalo santri ini sering pulang malam dari berbagai sumber yang tak tahu darimana asal. Dicegat pula santri itu, diceramahi dengan motivator agar belajar dengan benar jangan ikut majelis lagi kecuali malam minggu atau libur dan kata guru itu masa' ikut majelis kayak gitu dapat pahala, masih banyak ibadah lain seperti sholat sunah yang jelas mendapat pahala.

"Aku adalah santri tulen yang akan selalu menjaga keaslian dari kesantrianku. Aku berusaha sebaik-baiknya mengatur waktu agar dunia ku dengan dunia sekolah dapat saling bersinambung. Aku pula santri salaf bukan santri yang hanya ikut dalam pesantren kilat kemudian menjadi ustadz, atau yang terkenal sebagai Aliansi Kathok Congklang (ALKACUNG-red). Aku berusaha sebaik mungkin mengerjakan PR yang bertumpuk disela-sela kegiatan ku sebagai penabuh hadroh dimana-mana. Kukurangi pula kegiatan itu demi belajar tapi apakah guru BK itu tahu? Hanya Allah Yang Maha Tahu segalanya.

"Urip nang ndonyo ura nglakoni bid'ah khasanah kiy ura manteb... ibarat ladang sawah mung ditanduri wit padi thok, dele we ora... prinsip santri salaf"

0 comments:

Post a Comment