Saturday, November 7, 2009

Ahbabul Musthofa dari Jogja untuk Bangsa

Desir angin malam menggoyangkan ranting-ranting pohon di Kompeks Stadion Kridosono, Kotabaru, Yogyakarta. Suasana seram menyelimuti kawasan Kridosono pada Sabtu Malam (Malam Minggu), 7 November 2009 sebab rombongan 'Kol Brondol' Brajamusti (Brandal Jalanan Musthofa Jati) bergerak mengenakan pakaian serba putih. Mereka yang memakai sepeda motor, seperti aliran Wedus Gembel yang ganas sebab menunjukkan keperkasaannya dengan menyalip kendaraan muda mudi yang tengah berpacaran.

Jajaran BANSER dan Polisi bersiap penuh di jalan-jalan dari arah manapun jua. Menertibkan manusia-manusia langka yang dilindungi bukan perkara yang mudah, jalanan sempat macet meski sebentar karena ndugalnya manusia ini. Iringan sholawatan dari grup Hadroh Ahbabul Musthofa telah mengema di kawasan Kridosono layaknya konser band-band papan atas.

Ribuan masyarakat Yogyakarta berkumpul, manunggal jadi satu kesatuan di halaman kompleks kantor Telkom. Membaca Maulid Simthud Duror adalah hobi masyarakat ini di bawah majlis dari Kota Solo yang diasuh oleh Al Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Alunan sholawat yang diiringi oleh rebana, marawis, dan bass ini membuat semangat jama'ah. Tarian tangan ala mereka pun menghiasi halaman.

Malam Minggu yang mengusik ketentraman muda mudi yang biasa berpacaran di kawasan ini. Dan juga perkumpulan genk yang tentunya kurang berkenan. Tapi bagi jamaah ini, hal seperti inilah yang mereka maksud untuk menyadarkan muda mudi tunas bangsa yang 1% kurang strip.

0 comments:

Post a Comment