Saturday, September 11, 2010

HARI KE-40 RAMADHAN

Joha mempunyai kebiasaan bila selesai berpuasa sehari, dia memasukkan sebutir kerikil ke gucinya. Melihat Joha setiap hari berbuat seperti itu, anaknya, tanpa mengetahui tujuan ayahnya yang sebenarnya, berniat ingin membantu sang ayah. Maka diraupnya segenggam kerikil dan dimasukkannya ke guci ayahnya.

Suatu hari beberapa tetangga bertanya kepada Joha, “Tinggal berapa hari lagi ya, kita berpuasa ?”
“ Wah, kalau tinggal berapa hari, saya tidak tahu, tapi aku tahu pasti sudah berapa hari kita berpuasa.”
Berkata begitu Joha pun masuk ke rumah dan menghitung kerikil-kerikil yang ada dalam gucinya. Ternyata jumlahnya lebih dari seratus. Terheran-heran, Joha berkata dalam hatinya, “Kalau kusebutkan semua jumlah ini, tentu mereka akan menertawakanku, sebaiknya aku kurangi saja sedikit.”
Mendapatkan keputusan seperti itu, Johapun keluar dan dengan mantap mengatakan kepada para tetangganya, “ Alhamdulillah, kita sudah menjalani puasa kira-kira 40 hari,”
Mendengar itu, tentu saja para tetangga yang hadir tertawa geli. Sebaliknya Joha pun menertawakan mereka, katanya, “ Memangbulan Ramadhan sangat panjang bagi orang-orang yang berpuasa. Apa yang saya katakan itu sudah saya kurangi; coba kalau aku beritahukan kepada kalian jumlah yang sebenarnya,”

(Dari "Canda Nabi & Tawa Sufi". A. Mustofa Bisri, Penerbit Hikmah, 2002)

0 comments:

Post a Comment